Suatu ketika, saat safar, Nabi Ibrahim as. hendak menyiapkan makanan dan tiada yg menemani, tiba-tiba terlihatlah seorang Musafir tengah berjalan. Beliau panggil dan ajak makan bersama. Perlu diketahui, Nabi Ibrahim terkenal senang menjamu tamu dan tidak suka makan sendiri.
Tatkala Beliau menyiapkan api, orang tersebut langsung sujud menyembah api. Nabi Ibrahim terkejut dan menegurnya, "Mengapa engkau menyembah api dan tidak menyembah Tuhan Yang Maha Esa..?!"
Lalu Beliau pun mengusir Musafir tersebut.
Setelah orang tersebut pergi, turunlah wahyu kepada Ibrahim,
"Wahai Ibrahim, puluhan tahun Aku memberinya makan dan rejeki tanpa memaksanya untuk menyembah-Ku, sementara kau mendapat kesempatan tetapi kau usir dia."
"Wahai Ibrahim, puluhan tahun Aku memberinya makan dan rejeki tanpa memaksanya untuk menyembah-Ku, sementara kau mendapat kesempatan tetapi kau usir dia."
Wahyu itu terasa bagai petir bagi Ibrahim. Beliau pun menangis dan segera bergegas mengejar si penyembah api. beliau meminta maaf sebesar-besarnya dan memohon supaya dia sudi kembali menikmati makan bersama.
( Baca Juga : Wisata Kopi )
( Baca Juga : Wisata Kopi )
Si Musafir heran dengan perubahan sikap Ibrahim. Dia tanyakan, "Tadi kau marah dan mengusirku, kini kau memelas dan mengundangku. Gerangan apa yang membuatmu berubah..?”
Nabi Ibrahim menceritakan apa yg terjadi dan kemudian orang tersebut tersentuh dan mengatakan, "Tuhanmu telah menyebutku dan sayang padaku..? Ajarkan aku tentang agamamu."
Dan akhirnya diapun akhirnya bertaubat dan menyembah Tuhan Yang Maha Esa.
Semoga....
Posting Komentar